Bernadeta Dheswita Puspitasari Raih Juara 1 LKTI Cagar Budaya Tingkat Provinsi Jawa Tengah
Bernadeta Dheswita Puspitasari Raih Juara 1 LKTI Cagar Budaya Tingkat Provinsi Jawa Tengah

Banjarnegara - Salah satu siswa SMAN 1 Banjarnegara kembali meraih juara dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Cagar Budaya Tingkat Provinsi Jawa Tengah pada Rabu-Kamis, 18-19 September 2024.

Bernadeta Dheswita Puspitasari berhasil meraih juara terbaik sebagai juara 1 dalam ajang lomba LKTI Tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Penyelenggaraan LKTI Cagar Budaya Tingkat Provinsi Jawa Tengah sebagai upaya pelestarian cagar budaya maupun objek yang diduga cagar budaya di Jawa Tengah.

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah terus berkomitmen dalam upaya pelestarian cagar budaya maupun benda yang di duga cagar budaya.

Salah satu upaya tersebut dengan melaksanakan Lomba Karya Tulis Ilmiah tentang Cagar Budaya bagi generasi muda,khususnya siswa-siswi SMA/SMK se-derajat di Jawa Tengah.

Peran generasi muda penting dalam pelestarian cagar budaya sebagai bagian dari pemajuan kebudayaan.

Generasi emas ini memiliki ide dan inovasi untuk menjadikan cagar budaya sebagai trend, memperkenalkan cagar budaya ke dunia luar, mengisi bidang akademik yang berkaitan dengan cagar budaya.

Selain itu, untuk menyosialisasikan pendekatan, metode dan teknik penulisan ilmiah kecagarbudayaan dan untuk berkontribusi mewujudkan ekosistem pendidikan berkebudayaan sebagai bagian pendidikan karakter pada pendidikan.

Sri Utari,S.Pd. guru mata pelajaran Sejarah SMAN 1 Banjarnegara sekaligus pembimbing menjelaskan terkait kegiatan LKTI Tingkat Provinsi Jawa Tengah dengan tujuan agar siswa mempunyai wawasan dan pengetahuan yang luas terkait dengan Cagar Budaya di Jawa tengah.

"Dengan mengikuti lomba LKTI Cagar Budaya tersebut diharapkan siswa mampu memperluas akses melek budaya melalui desiminasi dan diskusi tentang regulasi maupun kondisi empiris keragaman Cagar Budaya di Jawa Tengah."katanya.

Kepala SMAN 1 Banjarnegara, Sudarto,S.Pd,M.M. mengapresiasi pencapaian prestasi Bernadeta dan mengharapkan siswa lain terinspirasi untuk berprestasi.

"Selamat kepada Bernadeta dan Bu Sri Utari atas keberhasilan meraih juara dalam LKTI Cagar Budaya semoga menginspirasi siswa lainnya untuk turut melestarikan cagar budaya yang ada di Indonesia khususnya di Jawa Tengah sebagai khasanah budaya yang harus dijaga dan dilestarikan."katanya.

Sementara itu saat dihubungi, Bernadeta yang biasa disapa Puspa putri kedua pasangan Ibu Mayangarum dan Bapak Bowo Sulistyono mengaku sangat terkesan dan bersyukur meraih juara terbaik dalam LKTI Cagar Budaya tersebut dan mengaku prihatin dengan melihat generasi muda yang kurang perhatian dengan adanya Cagar Budaya di Jawa Tengah.

"Motivasi saya ikut lomba LKTI cagar budaya karena saya merasa prihatin bahwa banyak sekali yang mengunjungi cagar budaya hanya sebatas untuk selfie saja dan tidak tahu nilai pentingnya. Saya merasa senang dan bangga bahwa website saya yang bertujuan melestarikan Cagar Budaya Kompleks Candi Dieng dapat meraih juara 1, harapannya lewat lomba ini makin banyak generasi muda guna yang berperan aktif mempelajari cagar budaya. Sekarang ini zaman serba digital, generasi muda perlu mengambil langkah guna melestarikan cagar budaya dengan cara yang kreatif seperti melalui website, games, komik, aplikasi, dan lain-lain,"katanya.

Puspa penyuka warna biru muda dan hitam ini mengaku bimbingan pada pembuatan KTI saat sedang masa liburan kenaikan kelas sehingga bimbingan dilakukan secara online. Kemudian pada tahap final bimbingan dilakukan secara offline bersama Bu Sri Utari karena sudah masuk masa sekolah kembali sampai saat tahap masuk final dipersiapkan dengan sebaik-baiknya.

Puspa membuat Website yang bernama Website GAMIKU yang merupakan singkatan dari Games, Komik, dan Kuis. Puspa juga menambahkan infografis menarik beserta puisi supaya pengakses website dapat mendalami Cagar Budaya Kompleks Candi Dieng.

Dalam Website GAMIKU, Puspa menggunakan infografis dan komik karena yang dia ketahui menurut penelitian informasi lebih cepat diproses otak apabila dijadikan dalam bentuk visual.

"Kemudian saya juga melihat teman-teman saya hampir semuanya suka bermain games, sehingga saya memadukan ilmu dengan permainan seru supaya teman-teman dapat belajar tanpa paksaan. Saya belajar membuat Website GAMIKU melalui YouTube dan juga sharing dari teman-teman,"jelasnya.

Nama websitenya s.id/gamiku. Bagi masyarakat yang mau berkunjung ke websitenya diperbolehkan oleh Puspa untuk berbagi pengalaman dan sharing dengan sesama.

Dalam keseharianya gadis kelahiran tahun 2006 ini selain rajin belajar Puspa menceritakan hobinya yaitu sering menulis karya fiksi seperti cerpen dan puisi dan sudah menulis beberapa novel karyanya.

Keaktifan Puspa dalam menulis ditularkan ke teman-teman di sekolah dalam wadah komunitas Prajuritaksara Smansabara dimana dia didapuk sebagai ketua penggerak komunitas. Puspa bersama teman-teman komunitasnya juga sudah menghasilkan beberapa novel dan antologi cerpen.

"Nah, di inovasi KTI di dalam website saya juga membuat puisi guna memaknai cagar budaya Kompleks Candi Dieng. Saya ingin sekali memanfaatkan potensi kepenulisan saya untuk hal positif, contohnya yang sudah saya lakukan yaitu dengan melibatkan puisi dalam rangka memaknai Cagar Budaya Kompleks Candi Dieng,"katanya.

Gadis yang punya hobbi menulis sejak kecil dan bercita-cita menjadi dosen setelah lulus SMA berencana melanjutkan ke UGM atau UI dengan harapan setelah menempuh pendidikan S-1 bisa lanjut pendidikan S-2 dan bisa menjadi dosen untuk berbagi ilmu bahwa menulis itu memiliki dampak dan manfaat yang luar biasa.***

(Penulis : Sunarti,S.Pd.)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *