BANJARNEGARA. SMAN 1 Banjarnegara mengadakan Penerimaan Tamu Ambalan (PTA) bagi siswa kelas X tahun ajaran 2024/2025 pada Sabtu, 28 September 2024. Penerimaan Tamu Ambalan (PTA) SMAN 1 Banjarnegara diikuti oleh sejumlah 356 siswa.
PTA merupakan kegiatan bagi calon penegak untuk dapat secara resmi bergabung menjadi anggota Ambalan Pramuka Penegak dan untuk memenuhi fase peralihan dari Pramuka Penggalang menuju Pramuka Penegak. Selain itu, untuk lebih mengenalkan kegiatan Pramuka Penegak di sekolah Menengah Atas (SMA).
Dalam kepramukaan, PTA atau Penerimaan Tamu Ambalan adalah kegiatan wajib bagi peserta didik baru, untuk melakukan pindah tingkatan dari penggalang ke penegak, sekaligus untuk memenuhi fase peralihan dari Pramuka Penggalang menuju Pramuka Penegak.
Menurut salah satu pembina Pramuka SMAN 1 Banjarnegara, Hari Prabowo,S.Pd.kegiatan PTA bertujuan agar calon penegak secara resmi bergabung menjadi anggota Ambalan Pramuka Penegak SMAN 1 Banjarnegara.
"Kegiatan PTA ini diikuti oleh seluruh siswa kelas X yang berjumlah 356 siswa dengan tujuan untuk memperkenalkan pada siswa berbagai hal tentang Pramuka Penegak, termasuk tentang Dewan Satuan Ambalan Pramuka,"katanya.
Penerimaan Tamu Ambalan (PTA) merupakan agenda kegiatan tahunan yang dilaksanakan oleh SMAN 1 Banjarnegara. Diawali dengan apel pembukaan kemudian dilanjutkan game di lapangan Semampir dan lapangan Wangon kemudian siswa kembali ke sekolah untuk isoma. Kegiatan dilanjutkan pasca sholat duhur di aula SMAN 1 Banjarnegara.
Pemateri pada kegiatan PTA tahun ini berasal dari Kwartir Cabang Banjarnegara oleh Yudha Ardana memberikan pengenalan terkait dengan wadah pengembangan kepemimpinan dan wadah pengembangan minat dalam Pramuka.
"Pramuka sebagai media siswa untuk berorganisasi, berkreativitas dan berekspresi tanpa memilih, bersifat suka dan rela,"jelasnya.
Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan materi sosialisasi tentang pertolongan saat terjadinya kebakaran oleh Tim Damkar Banjarnegara.
Salah satu Tim Damkar Banjarnegara, Eli Nur Setiawan menjelaskan kehadiran Tim Damkar ke sekolah dalam rangka menyosialisasikan teknik pemadaman jika terjadi kebakaran di lingkungan sekolah.
"Pelatihan seperti ini penting dilakukan secara berkala bagi siswa sekolah dan diharapkan sarpras sekolah menyediakan seperti APAR juga mestinya ada satu unit setiap 15 meter persegi bangunan agar saat ada kebakaran ringan dapat cepat teratasi,” ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut para siswa dibekali teknik pemadaman dan praktik memadamkan api dengan alat sederhana, serta cara menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
Kegiatan diakhiri dengan gebyuran air mandi bersama dari semprotan air dari mobil pemadam kebakaran, semua siswa basah namun terlihat bahagia.***