BANJARNEGARA-Siapa si yang tidak kenal dengan Gol A Gong? Pria bernama asli Heri Hendrayana Harris atau lebih dikenal dengan nama pena Gol A Gong lahir 15 Agustus 1963 adalah sastrawan berkebangsaan Indonesia. Dia juga pendiri Rumah Dunia di Serang, Banten.
Gol A Gong pernah menjabat sebagai Ketua Umum Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) Indonesia periode 2015-2020. Dia telah melahirkan karya-karya 125 buku dan tulisan-tulisan yang dimuat di berbagai media massa.

Saat ini,dia menjabat sebagai Duta Baca Indonesia periode 2021 - 2026 dan aktif berkeliling kota dan daerah untuk menyebarkan virus membaca dan menulis bagi masyarakat Indonesia terutama generasi muda.
Gol A Gong,salah satu karyanya yang luar biasa yakni Balada Si Roy dan sudah pernah difilmkan, hadir sebagai narasumber dalam pelatihan menulis cerpen di meeting room SMA N 1 Banjarnegara.
Gol A Gong tidak hanya berbicara menyampaikan trik- trik jitu menulis, tetapi juga menjadi motivator yang mampu membakar semangat siswa untuk menyimak melalui kisah-kisah hidupnya yang penuh makna dikemas dengan pesan literasi dan energi positif untuk lebih dekat dengan dunia buku.

Pelatihan menulis cerpen dihadiri oleh 70 siswa perwakilan dari SMP atau MTs serta siswa SMA dan sederajat yang diundang untuk mengikuti pelatihan dan diharapkan bisa menularkan virus gemar membaca dan menulis di masing-masing sekolah.
Sementara itu, Arif Rahman,S.T.M.M, Kepala Disarpus Kabupaten BanjarnegaraDalam pelatihan ini, dikemas menulis mini fiksi yang nantinya akan dipilih naskah terbaik untuk dipublikasikan secara digital.
Menurut Arif Rahman, dari 35 kabupaten yang ada di Jawa tengah hanya 9 kabupaten yang terpilih menjadi tempat kegiatan Safari Duta Baca Indonesia Masuk Sekolah.
"Dengan adanya Duta Baca Masuk Sekolah ini diharapkan bisa menjadi pemicu semangat bagi siswa baik di sekolah negeri maupun swasta, melalui perwakilan siswa bisa menularkan virus gemar membaca dan menulis kepada teman-teman di sekolah sehingga bisa lahir penulis-penulis muda yang handal di Kabupaten Banjarnegara," katanya.
Selain itu, masih menurut Arif, tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan minat baca dan membangun budaya literasi yang kuat di kalangan generasi muda Banjarnegara.
"Hal ini juga membakar semangat siswa untuk berani menulis, berimajinasi, dan membuat karya yang bermanfaat bagi masyarakat dengan pendampingan dari guru Bahasa Indonesia di sekolah tentunya,"katanya.
Gol A Gong, Duta Baca Indonesia,beserta timnya, Rudi Rustiadi, Asisten Duta Baca Indonesia, memberikan bimbingan langsung kepada 70 peserta. Keduanya memberikan materi tentang penulisan prosa, terutama cerpen, dan mendorong penggunaan menulis sebagai alat ekspresi dan komunikasi.
Selanjutnya,peserta diajak untuk berlatih secara langsung praktik menulis karya fiksi mini. Peserta dilatih untuk menulis karya nyata dengan bantuan langsung dari narasumber.

Dalam pelatihan tersebut, lima karya terbaik dipilih untuk diterbitkan oleh Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas) dan disusun sebagai antologi cerpen.
Dalam kesempatan yang sama, Sudarto,S.Pd,M.M, Kepala SMAN 1 Banjarnegara mengharapkan kegiatan Duta Baca Masuk Sekolah bisa bermakna bagi siswa dan lebih termotivasi untuk gemar membaca dan menulis yang diwujudkan dalam bentuk karya buku antologi.
"Kegiatan pelatihan menulis cerpen ini diharapkan lahir generasi muda literat di Banjarnegara yang berpotensi unggul yang tidak hanya menyukai membaca tetapi juga mampu menulis menghasilkan karya literasi yang berkualitas."ujarnya.***
