BERITA

  • Gerakan Literasi Bedah Buku Bersama Alumni Smansabara

    Gerakan Literasi Bedah Buku Bersama Alumni Smansabara

    Banjarnegara, 29 Februari 2024. Gerakan berliterasi terus digaungkan di SMAN 1 Banjarnegara. Salah satu kegiatan yang mendukung Gerakan Berliterasi yaitu dengan mengadakan bedah buku. Kali ini kegiatan literasi bedah novel berjudul Kusumah yang ditulis oleh Satria Adi Pamungkas.

    Satria merupakan alumni Smansabara  lulus tahun 2022 saat ini sedang kuliah di Universitas Terbuka dan nyambi menjadi pengajar di salah satu sekolah SD di Banjarnegara.

    Kesibukannya sebagai pengajar di sekolah tidak menyurutkan semangatnya untuk terus mengasah kemampuan menulisnya. Buku perdana yang dia tulis berupa novel berjudul Kusumah ditulisnya pada tahun 2019 saat mengikuti kegiatan Workshop Menulis Buku Populer dalam event ONE BOOK (one book one student) yang diselenggarakan oleh SMAN1 Banjarnegara bekerja sama dengan salah satu penerbit di Solo yaitu Penerbit Farishma Indonesia.

    Dalam kegiatan tersebut, Satria menuturkan pengalamannya saat pertama kali menulis novel kemudian menjadi konten kreator yang sudah bisa menghasilkan cuan untuk membiayai kuliahnya.

    Satria merasa mendapatkan penghormatan dari almamaternya saat didapuk menjadi narasumber kegiatan bedah buku novel Kusumah karyanya.

    "Dulu saya pernah sebagai  peserta kegiatan workshop menulis dan sekarang saya  menjadi narasumber yang bisa duduk sejajar dengan bapak ibu guru dlam kegiatan workshop, ini suatu kehormatan besar bagi saya. Semoga apa yg disampaikan dalam bedah buku ini bisa memotivasi adik-adik untuk mencoba menulis, mencoba hal-hal baru lainya untuk  bereksplorasi dibidang masing-masing sesuai kompetensinya,"katanya.

    Peserta terlihat sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut dan memberikan respon sangat baik dengan aktif dalam sesi dialog dengan narasumber.

    Salah satu peserta, Prita Sahira kelas X2 memberikan kesan mengikuti acara tersebut.

    "Kegiatan bedah buku noverl Kusumah karya Mas Satria ini disampaikan oleh narasumber sangatlah menarik dan menyenangkan sehingga membuat kami tidak merasa jenuh dan bersemangat.Materi yang disampaikan sangat mudah di fahami dan benar benar menginspirasi, serta ada sisipan mengenai pentingnya menjaga lingkungan membuat audience tetap fokus pada hal yang biasanya sering orang abaikan karena penyampaian yang asik dan menarik.  dan mengenai kekurangan yang ada apa sesi diskusi dan bedah buku  ialah nara sumber kurang menekankan materi yang perlu di sampaikan dan pemateri justru lebih membahas awal mula dan tidak fokus mengenai apa isi buku tersebut."katanya.

    Kesan lain juga diberikan oleh Caya Aisha Ahnaf kelas X9.

    "luar biasa rasanya ketika bisa bertemu dengan Mas Satria, saya merasa sangat termotivasi ketika beliau sedang menyampaikan perjuangannya, dari yang bisa menulis novel 75 halaman dalam 2 hari sampai bisa membiayai kuliahnya sendiri dengan hasil content creatornya."katanya.

    Lien Ramaina Sutarto,S.Pd. Kepala Perpustakaan Pustaka Cendekia sekaligus koordinator pelaksana berharap siswa yang mengikuti kegiatan tersebut sebagai Duta Literasi kelas bisa menginspirasi teman-temannya untuk menulis apa saja yang bisa bermanfaat.

    "Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah 55 peserta Duta Literasi perwakilan masing-masing kelas. Semoga bisa menginspirasi siswa lainnya untuk terus mengasah kemampuan menulis dan mengembangkan potensinya sesuai kompetensi masing-masing,"katanya.

    (S2024)

     

KOMENTAR

BERITA LAINNYA

Indeks